Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pelatih Tercampakan Barcelona: Quique Setien

Vivagoal Berita Bola – Perjalanan karier Quique Setien bersama Barcelona hanya seumur jagung. Sang pelatih harus menanggalkan jabatannya karena gagal memenuhi ekspektasi banyak pihak.

Menuai kritik sejak kedatangannya ke Camp Nou, kekalahan 8-2 atas Bayern Munchen di perempat final Liga Champions jadi puncak kulminasi. Manajemen yang berang dengan hasil memalukan tersebut langsung membebastugaskan Setien.

Rumor beredar, Setien tak punya kebebasan penuh dalam meramu strategi Los Cules. Sang juru taktik disebut tunduk dengan apa yang diinstruksikan sang kapten Lionel Messi. Dimana kerap diberitakan, Messi tak selalu sejalan dengan Setien.

Lantas, seperti apa sosok Setien sebenarnya? Pantaskah Setien dipecat? Kali ini, Vivagoal mengulas lima fakta soal Quique Setien.

1.Nirgelar

Sumber: Foto by David S. Bustamante/Soccrates/GI

Menukangi Barcelona, jelas bukan hal mudah. Sebagai tim syarat akan prestasi, tekanan besar akan selalu mengarah pada siapapun pelatihnya, termasuk Setien.

Di musim perdana dan terakhirnya bersama Barcelona, Setien tercatat hanya bisa mempersembahkan 16 kemenangan dan lima kekalahan dari 25 partai yang dia pimpin dengan rasio kemenangan  hanya 64 persen.


Baca Juga: 


Jangan bicara trofi, Setien nampak masih beradaptasi bersama Barcelona untuk menunjukan taktik terbaiknya. Hingga akhir masanya bersama Blaugrana, tak satupun trofi berhasil diraih.

2.Karakter

Quique Setien, pelatih Barcelona (Sumber: Twitter)

Meski berakhir tak mengenakan bersama Barcelona, tapi nyatanya Quique Setien, punya karakter dalam filosofi permainan yang dia usung. Dia dekal dekat dengan fluidity, dan menjadikan sepak bola bak catur yang bisa diatur melalui strategi.

“Kadang-kadang, pemain mungkin merasa sulit untuk memahami ide sepak bola [saya]. Hal yang sama terjadi pada saya ketika saya bermain catur. Kenyataannya, bagaimanapun, setiap pesepakbola yang memahami ruang, waktu, posisi, dan elemen semacam itu bisa menjadi pemain yang lebih baik.

“Saya tidak memiliki formasi spesifik atau yang lebih disukai. Kami mengubah banyak hal sesuai dengan kebutuhan permainan. Selama jeda istirahat, sistem Anda dapat banyak berubah,” kata Setien saat baru bergabung dengan Barcelona.

Dengan filosofi macam ini, Setien jelas bukan pelatih yang bisa diberi waktu singkat. Dia perlu membangun tim dari awal yang sesuai dengan filosofi permainan yang dia inginkan.

3.Pemuja Messi

Meski kerap diberitakan tak akur dengan Lionel Messi selama membesut Barcelona. Nyatanya Setien merupakan pengagum kapten Blaugrana tersebut.

Setien pernah dan tanpa ragu menyebut sebagai fans berat dari pemain asal Argentina itu. Dalam sebuah wawancara Setien pernah berucap, dia bakal menangis andai Messi gantung sepatu.


Baca Juga: 


“Ketika seorang pemain seperti Xavi pensiun, itu seperti ginjalnya diambil. Dan di hari Messi pensiun, saya akan menangis selamanya.”

4.Mengedepankan Perilaku

Layaknya pelatih kawakan, Setien selalu mengedapankan perilaku anak asuhnya. Dia selalu mencari kecocokan anatara dirinya dengan para pemain.

“Seorang pesepakbola tahu  ketika dia perlu disiplin dalam tim, ada bagian dari dirinya yang harus dia korbankan untuk melayani rekan satu timnya.

“Penting bagi pelatih dan para pemainnya untuk memiliki pemikiran yang sama – dan bagi para pemain untuk bermain dimana mereka benar-benar dapat memberikan yang terbaik,” kata Setien.

5.Kontradiksi

Quique Setien, pelatih Barcelona (Sumber: Twitter)

Punya filosofi yang begitu menjanjikan, nyatanya taktik dan strateginya tak berjalan baik bersama Barcelona. Setian seolah hilang arah saat memimpin Messi Cs di berbagai ajang kompetisi.

Kebingungan itu nampak jelas dari wajahnya saat Barca terbantai oleh Bayern Munchen. Selain bingung, Setian tak sedikitpun melakukan kontra strategi dalam pertandingan tersebut.


Baca Juga: 


Sebagian mengklaim Setien kesulitan meramu strategi lantaran tak diberi kebebasan penuh. Dimana semua yang ingin dilakukannya harus mendapatkan persetujuan Messi terlebih dahulu.

Situasi ini bak sebuah kontradiksi dengan apa yang dia percayai selama ini. Punya karakter kuat, hal itu sama sekali tak terlihat selama dia menukangi klub yang berkandang di Camp Nou tersebut.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version