Obrolan Vigo: Irfan Bachdim, Proyek Naturalisasi Timnas Tersukses

Obrolan Vigo: Irfan Bachdim, Proyek Naturalisasi Timnas Tersukses

Heri Susanto - August 11, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Irfan Haarys Bachdim boleh berbangga diri dengan statusnya sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Ia bisa dikatakan sebagai salah satu yang tersukses setelah Cristian Gonzalez lantaran punya rekam jejak karir yang gemilang baik di level klub maupun tim nasional.

Bachdim, yang lahir pada 11 Agustus 1988 sempat menimba ilmu di salah satu akademi sepakbola dunia terbaik, Ajax Amsterdam. Ia pernah main bareng Ryan Babbel dan Daley Blind. Tak seperti kedua rekannya yang punya kesempatan main di tim utama Ajax, Bachdim belum pernah mengecap hal tersebut,

Ia sempat mentas bersama FC Utrecht, Haarlem dan SV Argon. Bersama tim yang disebut pertama, Bachdim pernah mengecap debut di Eredivisie pada 2008 dan mentas selama 90 menit. Karir pemain berdarah Indonesia itu hanya bertahan tiga musim di Eropa.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Irfan Haarys Bachdim (@ibachdim)

Di sela periode tersebut, Bachdim sempat membela Timnas Indonesia U-23. Namun debutnya sempat tertunda lantaran mengalami masalah cedera yang membuatnya batal mentas di SEA Games 2006 lalu. Sebelum berlabuh ke Indonesia, ia dibidik Persib Bandung dan Persija Jakarta. Namun dua tim besar Indonesia itu belum memberikan pendekatan yang pasti kepada sang pemain.


Baca Juga:


Bachdim pun berlabuh ke Persema Malang bersamaa Kim Jeffrey Kurniawan. Keduanya mentas di Indonesia Premier League (IPL) di bawah arahan Timo Schneuemann. Di Persema, ia biasa mentas di dua posisi berbeda yakni winger dan second striker. Semua bisa dimainkannya dengan baik.

Masih terekam dengan jelas bagaimana kepiawaiannya mengontrol ritme permainan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Duetnya bersama Christian Gonzalez seakan tak terbendung. Keduanya sempat hantarkan Indonesia ke final di bawah arahan Alfred Riedl. Bachdim pandai membuat ruang untuk mempermudah kinerja Gonzalez. Pemain asal Belanda sukses membukukan dua gol dan Gonzalez punya satu gol lebih tinggi

Meski tak mampu memberikan gelar juara, duet keduanya  dan performa tim secara keseluruhan mengundang atensi besar dari penikmat sepakbola nasional. Pasca Piala AFF, Bachdim masih bermain untuk tiga musm berselang bersama Persema. Setelahnya, memutuskan untuk mentas di luar Negeri.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Irfan Haarys Bachdim (@ibachdim)

Kepergiannya terjadi lantaran situasi sepakbola Indonesia tak kondusif membuatnya hengkang. Thailand menjadi destinasi sang pemain. Ia sempat mengenal beberapa pemain asal Thailand yang mentas di Persib Bandung macam Kosin Hathairattanakool dan Nipont Chanarwut kala menjalani trial di Maung Bandung.

Keinginan mendapatkan pengalaman baru di negara yang baru membuat Bachdim menerima pinangan Chonburi FC dan sempat dipinjamkan ke Nakhon Ratchasima. Meski hanya bermain satu musim bersama dua tim tersebut, dalam podcast bersama Marc Klok, ia mengaku sangat menikmati pengalaman tersebut.


Baca Juga:


Bachdim pun berkesempatan main di Jepang. Sebagai pemain profesional, ia mulai meningkatkan kedisiplinan yang harus ada baik di dalam maupun luar lapangan. Hal tersebut memberikan pengalaman baru dalam karir Bachdim. Meski dikontrak bersama Ventforet Kofu di J1 League, ia gagal mendapatkan menit bermain dan hengkang ke Hokkaido Consodale Sapporo yang mentas satu tingkat . Bersama tim yang disebut kedua, ia mulai bermain reguler dan hanatarkan tim menjadi juara J2 League.

Bersama dua tim Jepang tersebut, Bachdim bermain lebih melebar dan sukses membukukan 12 laga serta satu assist. Pasca aboard, karirnya masih berlanjut. Bali United menjadi destinasi karir Bachdim. Ia sempat hantarkan tim mendulang gelar Liga 1 pada 2019 lalu. Tiga tahun mentas sebagai bagian di Serdadu Triadu, ia sempat bukukan 81 laga dan mendulang 15 gol serta 12 assist bagi klub.

Setelahnya, ia hengkang ke PSS Sleman dan Persis Solo. Bersama tim yang disebut terakhir, suami dari Jenniffer Kurniawan sempat hantarkan Laskar Sambernyawa mendulang gelar Liga 2 di musim lalu.

Untuk kategori pemain naturalisasi. Karirnya di timnas berlangsung panjang. Pasca debut pada 2010, ia berkarir hingga 9 tahun di Timnas dan sempat membukukan 41 penampilan dan mendulang 12 gol bagi Merah Putih. Namanya jelas lebih baik dibanding Tonny Cussel, Johnny Van Baukering hingga Beto Goncalves dalam urusan membela Timnas.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com